KABUPATEN AGAM -- PDI Perjuangan Sumatera Barat bergerak cepat menangani dampak bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Agam. Sejak 1 Desember 2025, partai berlambang banteng itu telah hadir langsung di lapangan dengan mendirikan posko bantuan pertama di Jorong Labuah, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumbar, Yogi Yolanda, mengatakan kehadiran PDIP sejak awal bencana merupakan instruksi langsung partai untuk memastikan masyarakat terdampak tidak kekurangan kebutuhan dasar.
“Sejak 1 Desember kami sudah hadir dan bergerak di Agam. Posko pertama didirikan di Jorong Labuah, Sungai Batang. Dari sana kami lakukan distribusi bantuan sekaligus koordinasi penanganan bencana,” kata Yogi kepada wartawan, Rabu (31/12/2025).
Ia menjelaskan, sejak hari-hari awal pascabencana, PDIP telah membuka dapur umum, mendistribusikan sembako, serta menurunkan peralatan lapangan guna mempercepat proses tanggap darurat.
Bahkan sejak H 3 bencana, tiga unit alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor dan banjir bandang yang menutup akses jalan di sejumlah wilayah terdampak.
“Alat berat kami turunkan di Tanjung Raya, Palembayan, dan beberapa kecamatan lain untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor,” ujarnya.
Saat ini, satu unit alat berat masih beroperasi di kawasan Maninjau, sementara dua unit lainnya telah dialihkan ke Kota Padang untuk membantu pembersihan akses jalan yang juga terdampak bencana.
Selain peralatan berat, bantuan logistik juga terus mengalir. Hingga kini, total beras yang telah disalurkan PDIP ke Kabupaten Agam mencapai 9 ton, disertai paket sembako dan sekitar 2.000 potong pakaian baru termasuk selimut.
Memasuki fase pemenuhan pangan pengungsi, PDI Perjuangan memulai program Merandang Massal yang dimulai hari ini. Sebanyak 2.200 paket rendang siap saji diproduksi setiap hari dengan target total 10 ribu paket untuk para penyintas bencana.
Produksi rendang dilakukan di dua dapur umum yang berlokasi di Sungai Batang dan Bayur, Kecamatan Tanjung Raya. Paket rendang tersebut kemudian didistribusikan ke berbagai daerah terdampak seperti Tanjung Raya, Palembayan, Palupuah, hingga Malalak.
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
