“Sebenarnya dapur umum sudah kami buka sejak H 4 pascabencana. Mulai hari ini kami siapkan rendang agar warga mendapat makanan siap saji yang lebih tahan lama dan mudah dibagikan,” jelas Yogi.
Program rendang ini, lanjut Yogi, merupakan pesan langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Pesan Ibu Megawati jelas, jangan biarkan masyarakat di pengungsian terus-menerus makan mi instan. Kalau itu terjadi, mereka bisa sakit. Karena itu kami siapkan rendang siap saji setiap hari,” ungkapnya.
Di sisi lain, DPP PDI Perjuangan juga terus menyalurkan bantuan ke Sumatera Barat. Ketua Bidang Penanggulangan Bencana DPP PDIP Tri Rismaharini hari ini bakal turun langsung ke Kabupaten Agam untuk menyerahkan bantuan tahap kelima.
Kehadiran Mantan Menteri Sosial RI itu datang bersama rombongan ke lokasi bencana di Kecamatan Tanjung Raya untuk memastikan bantuan benar-benar diterima masyarakat yang membutuhkan.
Tak hanya itu, PDIP juga membuka posko distribusi sembako di Kecamatan Malalak serta bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam penyaluran logistik di Palembayan, terutama untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses akibat kerusakan infrastruktur.
Di sektor kesehatan, PDIP sejak awal bencana telah menurunkan tim medis lengkap dengan obat-obatan. Hari ini, empat tim medis tambahan kembali diterjunkan ke Kabupaten Agam. Secara keseluruhan, sebanyak 10 tim medis disiagakan di Sumatera Barat untuk membantu penanganan korban bencana.Bantuan lain yang disalurkan mencakup air bersih, perlengkapan bayi, kebutuhan ibu hamil, lansia, serta kelompok rentan lainnya. Peralatan pendukung dapur umum dan posko pengungsian juga disuplai, seperti kompor besar, kuali, toren air, genset, dan lampu LED.
“Sejak awal kejadian kami langsung bergerak. Ini bukan respons sesaat, tapi komitmen kemanusiaan. Kami memastikan bantuan tidak hanya berhenti di logistik, tapi juga menyentuh kebutuhan dasar dan kesehatan masyarakat terdampak,” tegas Yogi.
Ia menambahkan, PDI Perjuangan akan terus berada di tengah masyarakat hingga proses pemulihan pascabencana benar-benar tuntas.
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T