KABUPATEN AGAM -- Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Agam. Satu unit rumah warga tertimbun material longsor di Jorong Ngungun, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Selasa (30/11/2025) sore. Meski sempat tertimbun material, seluruh penghuni rumah dipastikan selamat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Agam, Roza Syadefianti, S.STP, M.Sc, menegaskan bahwa korban longsor hanya berjumlah tiga orang dan semuanya selamat, sekaligus meluruskan informasi simpang siur yang beredar di media sosial.
“Perlu kami luruskan, korban longsor ini hanya tiga orang dan semuanya dalam kondisi selamat. Informasi yang menyebutkan ada lima korban dengan patah tulang, luka berat, hingga satu orang hilang itu tidak benar,” tegas Roza dalam keterangannya, Selasa (30/11/2025) malam.
Roza menjelaskan, ketiga korban tersebut yakni Yuslinar (58), Nayla Firsty Alona (14), dan Rinda Oktavia (15). Tidak ada korban jiwa maupun luka berat dalam peristiwa tersebut.
“Alhamdulillah, seluruh korban berhasil dievakuasi. Korban terakhir atas nama Rinda Oktavia berhasil dikeluarkan sekitar pukul 15.20 WIB, tidak lama setelah kejadian,” ujarnya.
Ia menyebutkan, Rinda Oktavia sempat ditemukan tertimbun lumpur di bagian dapur rumah dan awalnya diduga mengalami patah tulang. Atas pertimbangan medis, korban langsung dirujuk ke RSUD Lubuk Basung.
“Namun setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, hasilnya tidak ditemukan patah tulang,” kata Roza.Dokter RSUD Lubuk Basung, dr. Roni, memastikan kondisi Rinda Oktavia saat ini stabil.
“Setelah dilakukan pemeriksaan rontgen, tidak ditemukan adanya patah tulang. Pasien hanya mengalami memar di bagian paha, dalam kondisi sadar dan stabil,” ujar dr. Roni.
Ia menambahkan, korban masih menjalani observasi guna memastikan tidak ada cedera lanjutan akibat tertimpa material longsor.
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
