Duka Galodo di Subarang Aia, Bocah Fikri yang Menunggu Orang Tuanya Tak akan Pernah Pulang

×

Duka Galodo di Subarang Aia, Bocah Fikri yang Menunggu Orang Tuanya Tak akan Pernah Pulang

Bagikan berita
Duka Galodo di Subarang Aia, Bocah Fikri yang Menunggu Orang Tuanya Tak akan Pernah Pulang
Duka Galodo di Subarang Aia, Bocah Fikri yang Menunggu Orang Tuanya Tak akan Pernah Pulang

Mereka hidup sederhana. Sangat sederhana.

Bahkan pagi itu… mereka tak memiliki beras.

Namun kesederhanaan itu justru menjadi potongan kenangan terakhir yang tertinggal yakni dua orang yang berjuang untuk makan hari itu, menumbuk padi sambil tertawa kecil,

tanpa tahu bahwa itu adalah detik-detik sebelum keduanya pergi untuk selamanya.

Fikri, bocah hiperaktif yang belum mampu berbicara, kini hanya bisa menatap satu tempat, ke arah rumah yang sudah rata dengan tanah. Kadang ia datang ke sana, duduk di sisa pondasi, memegang sepotong kayu, atau batu, atau apa saja yang ia pikir milik Ayah dan Ibunya.

Ia tidak mengerti kata “meninggal”. Ia tidak mengerti apa itu kehilangan. Ia hanya tahu bahwa Ayah dan Ibunya tidak lagi pulang.

Setiap kali pamannya berdiri, Fikri mengikuti.

Setiap kali pamannya duduk, ia duduk di pangkuannya. Ia tidak mau jauh. Tidak berani jauh.

Seakan ia takut jika ia melepaskan tangan pamannya, bencana itu akan kembali dan mengambil satu-satunya orang yang tersisa.

Dan di Subarang Aia, di tengah puing-puing yang masih basah oleh duka, seorang anak kecil bernama Fikri masih menunggu rumahnya kembali, menunggu suara Ibunya memanggil,

Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
Bagikan

Berita Terkait
Daftar Korban Galodo dan Bajir Bandang Kabupaten Agam
Terkini
Korban Galodo dan Bajir Bandang di Kabupaten Agam Belum Ditemukan