“Kami juga telah mengusulkan penanganan lanjutan kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” tambahnya.
Ofrizon mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat melintasi kawasan rawan longsor.
Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor Luluhlantakkan Agam, 163 Warga Meninggal, 38 Hilang, Pencarian Dihentikan
“Kami meminta masyarakat mematuhi rambu peringatan dan tidak memaksakan diri melintas apabila kondisi jalan tidak memungkinkan, demi keselamatan bersama,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Agam memastikan pembaruan data akan terus dilakukan seiring perkembangan penanganan di lapangan.
Berdasarkan hasil pendataan sementara, kerusakan paling signifikan terjadi pada sektor jalan, dengan total 21 titik mengalami kerusakan berat hingga terputus. Nilai kerugian pada sektor ini diperkirakan mencapai Rp34,35 miliar.Selain itu, sebanyak 28 jembatan di berbagai kecamatan dilaporkan rusak dengan estimasi kerugian mencapai Rp120,5 miliar. Kondisi tersebut berdampak pada terhambatnya akses antarwilayah serta terganggunya aktivitas ekonomi masyarakat. (*)
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
