KABUPATEN AGAM - Dua tenaga kesehatan dari Puskesmas Batu Kambing, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Agam, diterjunkan ke kawasan terdampak bencana galodo di Salareh Aia Timur pada Jumat (28/11/2025) sore.
Keberangkatan ini berlangsung dramatis karena satu-satunya akses menuju lokasi terputus akibat jalan amblas, terban, dan longsor.
Dua petugas medis laki-laki dikirim lebih dulu mengingat medan yang belum mereka kenal serta tingginya tingkat risiko di jalan menuju lokasi bencana.
“Karena belum tahu medannya, jadi dua petugas laki-laki baru yang kami perbantukan,” ujar salah satu anggota tim medis Batu Kambing.
Mereka dilepas sejumlah warga dan diantar langsung oleh Walinagari Sitalang, Indra Saputra, S.Pd, yang memastikan para nakes sampai ke titik penjemputan sebelum melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor menuju lokasi terdampak.
Akses menuju Salareh Aia terputus total di kawasan Kampung Melayu. Jalan amblas sedalam hampir 10 meter membuat kendaraan tidak bisa melintas. Warga dan perangkat nagari Sitalang pun melakukan gotong royong darurat untuk membuka celah sempit yang hanya bisa dilewati sepeda motor.“Tim medis yang kita minta itu harus lewat Sitalang. Warga dan perangkat nagari membantu mereka menyeberangi bagian jalan yang amblas,” kata salah seorang relawan di lokasi.
Motor para tenaga kesehatan bahkan harus dituntun dan ditarik warga di beberapa titik yang berlumpur tebal.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Agam, Roza Syafdefianti, mengapresiasi keberanian petugas medis dan masyarakat yang bekerja sama membuka akses.
“Medan yang mereka tempuh bukan medan biasa, terban, longsor, jalan amblas. Tapi demi masyarakat di Salareh Aia Timur, mereka tetap berangkat. Itu bentuk dedikasi pelayanan publik yang patut diapresiasi,” ujar Roza.
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
