KABUPATEN AGAM -- Pemerintah Kabupaten Agam menyampaikan bahwa hingga Jumat (19/12/2025) malam, sebanyak 72 korban bencana alam masih dinyatakan belum ditemukan. Jumlah tersebut tidak mengalami perubahan dalam beberapa hari terakhir, meskipun upaya pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan di lapangan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Agam, Roza Syafdefianti, mengatakan bahwa keterbatasan medan dan cuaca menjadi kendala utama dalam proses pencarian.
“Sampai hari ini belum ada perkembangan signifikan. Jumlah korban yang belum ditemukan masih tetap 72 orang. Namun pencarian tetap dilanjutkan sesuai prosedur,” ujar Roza.
Berdasarkan data resmi Pemkab Agam, total korban meninggal dunia mencapai 192 orang, tersebar di sejumlah nagari terdampak banjir bandang, tanah longsor, dan peristiwa orang hanyut sejak 25 November 2025.
Berikut rincian nama-nama korban per nagari, baik yang meninggal dunia maupun belum ditemukan:
1. Nagari Malalak Timur, Kecamatan MalalakBencana: Banjir Bandang
Korban meninggal (14 orang):
Azmail (50), Jasmawati (60), Herman (65), Qilla (8), Yusmaniar (66), Adnan (1), Azir (36), Yar (49), Marnis (60), Gina (23), Ernawati (66), Adi (45), Bustami (69), Salma (52)
Korban belum ditemukan (3 orang):
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T