Bencana Alam di Agam Tewaskan 5.025 Ekor Ternak, Kerugian Capai Rp82,91 Miliar

×

Bencana Alam di Agam Tewaskan 5.025 Ekor Ternak, Kerugian Capai Rp82,91 Miliar

Bagikan berita
Material lumpur dan kayu dampak bencana hidrometeorologi telah merusak lahan pertanian dan perkebunan warga di Kabupaten Agam. Foto Anizur.
Material lumpur dan kayu dampak bencana hidrometeorologi telah merusak lahan pertanian dan perkebunan warga di Kabupaten Agam. Foto Anizur.

Kecamatan Palembayan menjadi daerah dengan dampak paling parah. Di Nagari Salareh Aia Timur dan Salareh Aia, jumlah ternak mati mencapai 3.781 ekor. Sebagian besar ternak yang mati merupakan ayam, disusul sapi, kerbau, kambing, dan itik.

Adapun di Kecamatan IV Koto, pendataan mencatat satu ekor kerbau mati di Nagari Pilubang. Sementara itu, Kecamatan Palupuh juga tidak luput dari dampak bencana, dengan tiga ekor ternak mati di Nagari Pasiah dan Koto Rantang.

Arief Restu menambahkan, pihaknya bersama OPD terkait terus melakukan pendataan lanjutan dan verifikasi data di lapangan, sekaligus menyiapkan langkah-langkah pemulihan pascabencana.

“Kami fokus pada penanganan ternak yang masih hidup, terutama yang sakit, serta menyusun skema bantuan dan rehabilitasi bagi peternak terdampak. Harapannya, peternak bisa kembali bangkit dan melanjutkan usaha mereka,” kata Arief.

Pemerintah Kabupaten Agam juga mendorong penguatan mitigasi bencana di sektor peternakan, mengingat wilayah tersebut rawan bencana hidrometeorologi. Upaya ini dinilai penting untuk meminimalkan risiko dan kerugian serupa di masa mendatang. (*)

Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
Bagikan

Berita Terkait
Terkini