“Kami melihat langsung bagaimana warga berjuang dengan keterbatasan pascabencana. Karena itu, bantuan ini kami siapkan agar benar-benar bisa dimanfaatkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Adapun bantuan yang disalurkan meliputi bantal dacron, kasur lipat dan kasur gulung, selimut, tikar, terpal, tandon air berkapasitas 520 liter dan 800 liter lengkap dengan stop kran, tabung LPG 3 kilogram, kompor, regulator dan selang LPG, rice cooker, panci berdiameter besar, gerobak arco, genset, lampu tenaga surya, sekop, mesin chainsaw, perlengkapan filter air, serta kebutuhan pendukung lainnya.
Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak sekaligus mendukung proses pembersihan dan pemulihan pascabencana. Tim penanggulangan bencana setempat menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan serta memastikan seluruh bantuan akan disalurkan secara tepat sasaran.
Aksi kemanusiaan GAPASDAP ini menjadi pengingat bahwa di tengah bencana, kepedulian dan gotong royong tetap menjadi kekuatan utama. Ketika air surut dan lumpur tersisa, kehadiran dan solidaritas berbagai pihak menjadi harapan bagi masyarakat untuk bangkit dan menata kembali kehidupan mereka.Rombongan GAPASDAP kemudian melanjutkan pengantaran bantuan ke Nagari Maninjau dan Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, untuk disalurkan melalui posko setempat kepada warga terdampak bencana. (*)
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T