Bencana Belum Usai, 10 KK di Banio Baririk Agam Masih Terisolasi Total

×

Bencana Belum Usai, 10 KK di Banio Baririk Agam Masih Terisolasi Total

Bagikan berita
Bencana Belum Usai, 10 KK di Banio Baririk Agam Masih Terisolasi Total
Bencana Belum Usai, 10 KK di Banio Baririk Agam Masih Terisolasi Total

KABUPATEN AGAM -- Sebanyak 10 kepala keluarga (KK) atau 26 jiwa di Jorong Banio Baririk, Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, masih terisolasi hingga hari ini, akibat akses jalan yang belum bisa dilalui kendaraan pascabencana hidrometeorologi.

Berdasarkan data rekapitulasi nagari dan jorong terdampak hingga Jumat (19/12/2025) pukul 20.00 WIB, Jorong Banio Baririk menjadi satu-satunya wilayah di Agam yang masih terputus total. Akses menuju lokasi tersebut saat ini hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki, sementara kendaraan roda dua maupun roda empat belum dapat masuk .

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Agam, Roza Syafdefianti, mengatakan bahwa meski secara umum kondisi akses di wilayah terdampak sudah mulai membaik, Banio Baririk masih menjadi perhatian utama pemerintah daerah.

“Sampai hari ini masih ada 10 KK dengan 26 jiwa di Jorong Banio Baririk yang terisolasi. Akses kendaraan belum bisa masuk, sehingga penanganannya dilakukan secara bertahap dan hati-hati,” kata Roza saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Roza menjelaskan, secara keseluruhan terdapat 19.902 jiwa terdampak akibat gangguan akses di berbagai kecamatan di Kabupaten Agam. Sebagian besar wilayah kini sudah bisa dijangkau, baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, meski masih terdapat beberapa titik dengan keterbatasan akses.

Di Jorong Air Kijang, Nagari Harasam, Kecamatan Nan Tujuah, misalnya, akses ke permukiman warga baru bisa dilakukan dengan berjalan kaki. Sementara di Kecamatan Malalak, sejumlah jorong hanya dapat dilalui kendaraan roda dua, bahkan ada yang harus melewati sungai atau memutar melalui jalur Padang Pariaman.

“Kondisi medan di beberapa wilayah memang masih berat, tetapi dibandingkan hari-hari sebelumnya, akses sudah jauh lebih baik. Yang paling kami fokuskan sekarang adalah Banio Baririk karena warganya masih terisolasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah daerah bersama instansi terkait terus melakukan percepatan penanganan dengan membuka jalur darurat dan membangun infrastruktur sementara. Salah satunya adalah jembatan darurat di Jorong Kubu, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, yang kini sudah dapat digunakan warga sebagai akses utama.

“Target kami jelas, tidak ada warga yang terisolasi terlalu lama. Untuk Banio Baririk, penanganan darurat terus dilakukan sambil menunggu perbaikan akses secara permanen,” kata Roza.

Pemerintah Kabupaten Agam mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan, terutama di wilayah yang aksesnya masih terbatas.

Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
Bagikan

Berita Terkait
Terkini