Bengkel Las Mulai Lesu di Bukittinggi?

×

Bengkel Las Mulai Lesu di Bukittinggi?

Bagikan berita
Bengkel Las Mulai Lesu di Bukittinggi?
Bengkel Las Mulai Lesu di Bukittinggi?

JARUM jam menunjukkan angka 10 tepat. Pertanda sebentar lagi waktunya untuk beristirahat. Namun sepertinya rehat tak lagi ada dalam ingatan Dedi Joharlis.

Oleh: Gustedria, S.H

‎Tangannya masih sibuk dengan piringan tungku kompor yang tengah dilasnya. Sesekali bunyi palu bergerincing saat digunakannya untuk membersihkan karat yang menempel di tungku tersebut.

‎Meski melas piringan kompor tak termasuk dalam "tupoksi" bisnis jasa las, namun itu tetap dilakukannya.

‎"Dari pada tidak goyang, apa pun order yang masuk diterima saja. Dari pada "Sumatera Tengah" terus bernyanyi," ucap pemilik Bengkel Las Situpo itu tersenyum ringan.

‎Menjamurnya bengkel las, membuat persaingan kian tidak sehat. Akibatnya, banyak pengusaha jasa kontruksi menjatuhkan harga dengan nominal gila gilaan.

‎"Di satu sisi persaingan kian ketat, di sisi lain order yang masuk kian terbatas. Ibaratnya, bisnis ini bagaikan makan buah simalakama. Order diterima harganya ala kadarnya, jika tak diterima tentu anak istri yang tidak makan," ucapnya lirih.

‎Pria ini tentunya tak asal ucap, keberadaan bengkel las dewasa ini tak seperti sebelumnya.

‎Sebab menurutnya, tak jarang dia hanya membuka bengkel di pagi hari dan menutupnya saat jelang magrib tanpa ada orderan yang diterima.

‎Dedi tak menampik, bisnis bengkel las mulai memasuki titik jenuh dan melesu dari waktu ke waktu.

Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
Bagikan

Berita Terkait
Terkini