KABUPATEN AGAM -- Jaringan seluler di sejumlah wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dilaporkan hilang pascabencana alam yang melanda daerah tersebut. Kondisi ini menghambat komunikasi masyarakat serta koordinasi layanan pemerintahan dan penanganan darurat.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Agam telah memasang layanan internet berbasis satelit Starlink di 16 titik. Pemasangan tersebut telah terealisasi hingga 16 Desember 2025.
Kepala Diskominfo Kabupaten Agam, Roza Syafdefianti, mengatakan Starlink menjadi solusi cepat di tengah belum pulihnya jaringan seluler di sejumlah kecamatan terdampak.
“Setelah bencana, jaringan seluler di beberapa wilayah hilang total. Untuk menjaga komunikasi tetap berjalan, kami memasang Starlink sebagai langkah darurat,” ujar Roza, Kamis (18/12/2025)
Ia merinci, pemasangan Starlink tersebar di lima kecamatan. Kecamatan Malalak mendapat empat titik, Palupuah dua titik, Palembayan lima titik, Tanjung Raya empat titik, serta satu titik di Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara.
“Total ada 16 titik yang sudah terpasang hingga 16 Desember 2025. Penempatannya kami prioritaskan di lokasi strategis seperti kantor pemerintahan, posko kebencanaan, dan pusat pelayanan masyarakat,” jelasnya.Roza menambahkan, keberadaan internet satelit ini sangat membantu koordinasi lintas sektor, mulai dari pelaporan kondisi lapangan, penyaluran bantuan, hingga pelayanan publik secara daring.
Diskominfo Agam, lanjut dia, tetap berkoordinasi dengan operator seluler untuk mendorong pemulihan jaringan secara permanen.
“Starlink ini bersifat pendukung. Kami berharap jaringan seluler bisa segera normal kembali, namun pelayanan publik tidak boleh berhenti,” kata Roza.
Pemerintah Kabupaten Agam berharap, dengan pemasangan Starlink tersebut dapat mempercepat pemulihan jaringan komunikasi pascabencana serta memastikan masyarakat tetap terhubung dengan informasi dan layanan penting. (*)
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T