“Fokus beliau sekarang adalah sembuh dulu, baru kembali bekerja,” tegasnya.
Kepala Bapenda Agam, Helton SH, yang turut hadir, menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa Rahmi.
“Bu Rahmi bukan hanya selamat dari bencana, tetapi juga sedang berjuang pulih dari cedera. Kita ingin memastikan beliau mendapat dukungan yang layak,” kata Helton.
Saat kunjungan berlangsung, Rahmi tampak berusaha tegar meski tubuhnya terlihat lemah. Ia sesekali memandang dua anaknya, Abdi (7) dan Asraf (5), yang menerima bantuan dari para tamu.
“Saya berterima kasih, saya tidak tahu harus bagaimana tanpa bantuan ini,” ujarnya lirih.
Tangis Rahmi pecah saat kembali mengingat suaminya, Romi (40), yang ditemukan meninggal setelah galodo menggulung rumah mereka. Bencana itu juga merenggut nyawa mertuanya, keponakan suaminya, serta seorang bayi berusia tiga bulan.
Karena masih fokus pada penanganan bencana di berbagai titik, Bupati Agam Benni Warlis belum sempat menjenguk langsung Rahmi. Namun Arief dan Helton hadir mewakili bupati dan wakil bupati.“Bupati menyampaikan belasungkawa dan berharap Ibu Rahmi bisa kuat menghadapi cobaan ini,” kata Arief.
Di akhir kunjungan, Arief Restu menyampaikan apresiasi kepada H. Isman Tanjung atas dukungan berkelanjutan bagi korban galodo di Kabupaten Agam.
“Terima kasih kepada Bapak Isman yang tidak henti-hentinya membantu korban bencana, termasuk Ibu Rahmi hari ini,” ujarnya.
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
