Di Tilitang Kamang, Baso, Matur, dan Kamang Magek, banjir, angin kencang, dan longsor terjadi bertubi-tubi. Di beberapa lokasi, akses jalan terputus total sehingga warga sempat terisolasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Agam, Roza Syafdefianti, mengungkapkan bahwa situasi saat ini merupakan salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
“Dampaknya sangat luas. Bukan hanya rumah, tapi mata pencaharian warga lumpuh. Banyak titik yang sulit dijangkau karena jalan terputus. Tim di lapangan bekerja siang malam,” ujar Roza.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah mengeluarkan peringatan keras kepada warga agar tidak melakukan aktivitas di area rawan.
“Curah hujan masih tinggi. Risiko longsor susulan dan banjir bandang masih ada. Kami minta warga tetap siaga dan jangan menunggu situasi memburuk,” tegasnya.Roza menambahkan bahwa Diskominfo terus memperbarui data setiap kali laporan lapangan masuk.
“Setiap menit bisa berubah. Yang terpenting adalah keselamatan warga. Semua perangkat daerah bergerak maksimal,” katanya. (*)
Editor : Irfan Taufik, S. TP