KABUPATEN AGAM — Suara gemuruh dari perbukitan, air bah yang tiba-tiba menerjang, hingga jeritan warga yang menyelamatkan diri di tengah gelapnya malam. Itulah situasi mencekam yang terjadi di Kabupaten Agam sejak 19 November 2025. Hujan tanpa jeda memicu banjir, banjir bandang, dan longsor yang menyapu 15 kecamatan sekaligus.
Dari Banuhampu, IV Koto, hingga Tanjung Raya dan Matur, hampir seluruh kawasan terlihat porak poranda. Dalam Update 27 November 2025 pukul 20.00 WIB, angka kerusakan dan korban terus bertambah.
Tim gabungan yang menyisir lokasi bencana menemukan empat warga meninggal dunia. Sementara itu, lima warga lainnya masih hilang, diduga terseret arus atau tertimbun material longsor.
Di beberapa titik, proses pencarian berlangsung dalam kondisi penuh bahaya. Tanah masih labil, aliran sungai masih keruh, dan curah hujan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Ratusan warga terpaksa mengungsi di tengah malam, banyak di antaranya hanya sempat membawa pakaian di badan. Tercatat 167 jiwa di Palembayan, 350 jiwa di Ampek Nagari, 100 jiwa di Palupuh, 500 jiwa di Tanjung Mutiara, serta 34 jiwa di Nagari Paninjauan, Tanjung Raya, mengamankan diri ke lokasi pengungsian.
Di Baso, Banuhampu, Malalak, dan sejumlah daerah lain, warga menyebut air datang “seperti dinding besar” yang memorong lahan dan pekarangan.Di Tanjung Raya, kerusakan sektor perikanan mencapai Rp1,03 miliar. Ribuan ikan yang siap panen hanyut dalam hitungan menit.
Tambak dan keramba di beberapa daerah turut rusak, sementara petani di wilayah Sungai Pua, Lubuk Basung, hingga IV Koto terpaksa merelakan hampir 400 hektare lahan tanaman pangan mereka gagal panen, kerugian diperkirakan Rp3,39 miliar.
Sejumlah kecamatan dilaporkan mengalami dampak terparah, mulai dari Palupuh yang tertutup longsor besar hingga Banuhampu dan IV Koto yang dihantam banjir bandang ke pemukiman.
Infrastruktur ikut lumpuh, seperti Canduang yang mengalami jembatan putus dan jalan terban, serta Malalak yang diterjang galodo hingga merusak rumah dan area persawahan.
Editor : Irfan Taufik, S. TP