Warga Lubuk Basung Hilang Terseret Arus Saat Seberangkan Sapi, Pencarian Masih Berlanjut

×

Warga Lubuk Basung Hilang Terseret Arus Saat Seberangkan Sapi, Pencarian Masih Berlanjut

Bagikan berita
Aparat kepolisian di Polsek Lubuk Basung bersama warga sekitar saat melakukan pengawasan di sebuah jembatan tempat aliran sungai korban terseret arus. Foto Anizur
Aparat kepolisian di Polsek Lubuk Basung bersama warga sekitar saat melakukan pengawasan di sebuah jembatan tempat aliran sungai korban terseret arus. Foto Anizur

LUBUK BASUNG – Seorang warga di Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, dilaporkan hilang setelah terseret arus deras saat menyeberangkan sapi di aliran Lubuk Kubang Alahan Kasai, Jorong II Sikabu, Nagari Kampung Tangah, Rabu (26/11/2025) siang.

Korban bernama Joni Candra (32), buruh harian lepas asal Kampung Bakuang, Jorong II Sikabu. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Dua saksi yang berada di lokasi, yakni Hendra (34) dan Madi (32), menyebut kejadian berawal saat mereka bersama korban hendak menyeberangkan sapi melintasi sungai. Sapi yang lebih dulu menyeberang berhasil mencapai seberang, namun tali penuntunnya terlepas dari tangan korban.

Saat mencoba meraih kembali tali tersebut, korban terpeleset dan langsung terseret arus sungai yang sedang deras dan cukup dalam. Para saksi sempat berupaya menolong, namun derasnya arus membuat korban tidak mampu diselamatkan dan hilang dalam aliran sungai.

Hingga Rabu sore, pencarian masih dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas Sumbar, BPBD Agam, Polsek Lubuk Basung, serta dibantu masyarakat setempat. Namun korban belum ditemukan.

Waka Polsek Lubuk Basung, IPDA Riqul Mukhtadi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan begitu laporan diterima, personel langsung bergerak ke lapangan.

“Setelah mendapatkan informasi, kami langsung menuju TKP bersama Basarnas dan BPBD. Arus sungai sangat deras sehingga pencarian cukup sulit, tapi tim gabungan tetap melakukan penyisiran secara maksimal,” ujar IPDA Riqul kepada BacalahNews.com.

Ia menambahkan bahwa upaya pencarian dilakukan dengan metode penyisiran sepanjang aliran sungai dan pemantauan dari pinggir tebing.

“Kami masih terus menyusuri aliran sungai. Masyarakat juga ikut membantu di beberapa titik yang dianggap rawan. Mudah-mudahan korban bisa segera ditemukan,” lanjutnya.

IPDA Riqul juga mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di sekitar sungai pada musim hujan.

Editor : Irfan Taufik, S. TP
Bagikan

Berita Terkait
Terkini