UNP Padang Gelar Program Pengabdian Tanggap Darurat Bencana di Kabupaten Agam

×

UNP Padang Gelar Program Pengabdian Tanggap Darurat Bencana di Kabupaten Agam

Bagikan berita
UNP Padang Gelar Program Pengabdian Tanggap Darurat Bencana di Kabupaten Agam
UNP Padang Gelar Program Pengabdian Tanggap Darurat Bencana di Kabupaten Agam

Selain layanan medis, tim pengabdian juga memberikan pendampingan psikososial dan trauma healing secara individu maupun kelompok. Kegiatan ini menyasar anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia yang mengalami tekanan psikologis pascabencana. Bentuk kegiatan meliputi edukasi pertolongan pertama di lingkungan keluarga, simulasi teknik relaksasi napas dalam, simulasi perawatan anak demam dengan metode tepid sponge, serta skrining kecemasan dan depresi pada lansia.

“Trauma pascabencana sering kali tidak terlihat secara kasatmata, tetapi dampaknya sangat besar terhadap kualitas hidup masyarakat. Melalui pendekatan psikososial, kami berharap masyarakat dapat kembali pulih secara mental dan emosional,” kata salah seorang dosen tim psikologi yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Layanan lain yang diberikan adalah pengelolaan dapur sehat melalui pembagian paket makanan bergizi siap santap serta bantuan alat dapur untuk warga terdampak. Tim juga menyalurkan hygiene kit dalam tas waterproof guna mendukung kebersihan dan kesehatan keluarga, serta melakukan kegiatan gotong royong perbaikan jembatan dan pembersihan lingkungan bersama masyarakat setempat.

Sebagai bagian dari dukungan jangka menengah dan panjang, tim UNP menyerahkan sejumlah aset pendukung tanggap darurat dan pemulihan pascabencana. Aset tersebut meliputi alat kesehatan, peralatan dapur, WC portabel, serta alat water filter untuk mendukung penyediaan air bersih yang aman dan layak konsumsi. Seluruh aset diserahkan kepada masyarakat dan perangkat nagari agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.

Melalui pelaksanaan PKM Tanggap Darurat Bencana ini, Universitas Negeri Padang menegaskan komitmennya dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.

Dengan pendekatan kolaboratif, interprofesional, dan berbasis kebutuhan nyata di lapangan, program ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan pascabencana sekaligus meningkatkan kapasitas adaptasi dan kesiapsiagaan masyarakat Kabupaten Agam dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang. (*)

Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
Bagikan

Berita Terkait
Terkini