KABUPATEN AGAM -- Pemerintah Kabupaten Agam merilis data terbaru terkait kondisi nagari dan jorong yang terisolir akibat bencana pada Kamis (12/12/2025), pukul 20.00 WIB.
Dari total 19.402 jiwa terdampak, sebanyak 54 jiwa masih tercatat terisolir di dua jorong Kecamatan Palupuh yakni Jorong Pagadih Hilia dan Jorong Banio Balirik
Jorong Pagadih Hilia tercatat memiliki 10 KK dengan 28 jiwa yang hingga kini masih sepenuhnya terisolir, sementara Jorong Banio Balirik yang juga berisi 10 KK dengan 26 jiwa baru dapat diakses dengan berjalan kaki akibat kondisi medan yang belum memungkinkan kendaraan masuk.
Kondisi ini membuat distribusi bantuan harus dilakukan secara manual dan bertahap oleh tim di lapangan.
Keduanya berada di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, dan hingga kini belum dapat dijangkau oleh kendaraan. Akses masih tertutup material dan kondisi medan menyulitkan tim untuk masuk secara cepat.
Sementara sejumlah daerah lain mulai bisa ditembus dengan kendaraan roda dua maupun lewat jalur alternatif. Jorong seperti Campago, Sigiran, Koto Andaleh, hingga Limo Badak sudah dapat dilalui meski dengan keterbatasan.Kepala Dinas Kominfo Agam, Roza Syafdefianti, menegaskan bahwa pembaruan data ini penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
“Total 54 jiwa masih terisolir, sebagian besar berada di Pagadih Hilia dan Banio Balirik. Tim di lapangan terus bekerja membuka akses agar bantuan bisa masuk tanpa hambatan,” kata Roza.
Ia menjelaskan bahwa akses menuju Banio Balirik hanya bisa ditembus dengan berjalan kaki, sementara Pagadih Hilia masih sepenuhnya terisolir.
“Kami minta masyarakat tetap tenang. Pemkab Agam bersama BPBD, TNI, dan Polri terus bergerak. Setiap perkembangan akan kami sampaikan secara real time,” tambahnya.
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
