Saat ini 8 jenazah masih disimpan di RSUD, 13 sudah diserahkan ke keluarga, dan 6 lainnya berada di RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lanjutan.
Identifikasi dilakukan oleh tim gabungan DVI Polda Riau dan Polda Sumbar, bersama Polres Agam, Disdukcapil Agam, Dinas Kesehatan, serta UPTD RSUD Lubuk Basung. Pemeriksaan dilakukan melalui ciri fisik, sidik jari, barang pribadi korban, serta struktur gigi. Jika belum ditemukan kecocokan, proses dilanjutkan dengan pemeriksaan DNA dari keluarga inti.
Pemerintah Kabupaten Agam memastikan seluruh fasilitas kesehatan bergerak penuh untuk mempercepat pemulihan korban dan memperlancar proses identifikasi.
dr. Riko juga mengingatkan pentingnya dukungan psikologis bagi keluarga korban dan penyintas, mengingat banyak di antara mereka masih mengalami trauma berat.“Kondisi mental mereka sama pentingnya untuk segera dipulihkan,” ujarnya. (*)
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T

