KABUPATEN AGAM -- Arus korban bencana yang terus berdatangan sejak akhir pekan membuat aktivitas di RSUD Lubuk Basung bekerja ekstra. Hingga Selasa (9/12/2025) pukul 16.00 WIB.
Dinas Kesehatan Kabupaten Agam mencatat total 75 pasien telah mendapat penanganan di rumah sakit tersebut.
Dari jumlah itu, 10 pasien masih dirawat, 3 dirujuk, 2 meninggal dunia, dan 61 sudah dipulangkan setelah kondisinya stabil.
Direktur RSUD Lubuk Basung, dr. M. Riko Krisman, Sp.An, mengatakan bahwa hingga hari ini pihaknya sudah melakukan 37 tindakan operasi. Kebanyakan korban mengalami luka berat akibat hantaman material saat bencana.
“Tim medis bekerja dalam tekanan tinggi. Kecepatan, ketepatan, dan stamina adalah kunci agar pasien bisa kami selamatkan. Kami berupaya maksimal,” ujarnya.
Cedera yang dialami korban rata-rata cukup serius, mulai dari robekan jaringan, patah tulang, hingga trauma pada wajah dan kepala. Sejumlah pasien bahkan harus menjalani perawatan intensif karena infeksi luka atau gangguan napas.Meski beban kerja melonjak, RSUD Lubuk Basung memastikan ruang operasi, IGD, dan bangsal perawatan tetap siaga penuh 24 jam. Tenaga kesehatan diatur bergiliran agar pelayanan tetap optimal.
dr. Riko menegaskan bahwa seluruh korban bencana mendapat layanan gratis, termasuk rawat inap, obat-obatan, operasi, hingga pemeriksaan lanjutan. Kebijakan ini mengacu pada Surat Keputusan Tanggap Darurat yang ditetapkan Pemkab Agam.
“Tidak ada biaya apa pun yang dibebankan kepada korban. Ini komitmen pemerintah daerah,” tegasnya.
Selain merawat korban selamat, RSUD Lubuk Basung juga menangani proses identifikasi jenazah. Dari 27 kantong jenazah, 13 telah teridentifikasi, sementara 14 lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan.
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
