UPDATE Bencana Hidrometeorologi: 169 Orang Meninggal dan Ribuan Mengungsi

×

UPDATE Bencana Hidrometeorologi: 169 Orang Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Bagikan berita
Terlihat tumpukan kayu diantara bangunan rumah warga yang rusak berat dampak bencana Hidrometeorologi melanda Kabupaten Agam. Foto Anizur
Terlihat tumpukan kayu diantara bangunan rumah warga yang rusak berat dampak bencana Hidrometeorologi melanda Kabupaten Agam. Foto Anizur
Daftar Korban Galodo dan Bajir Bandang Kabupaten Agam

KABUPATEN AGAM -- Agam diguncang rangkaian bencana hidrometeorologi sejak 19 November 2025. Curah hujan tinggi yang terjadi hampir tanpa henti memicu banjir, banjir bandang, tanah longsor, hingga angin kencang yang melanda 16 kecamatan. Dampaknya sangat luas dan menyisakan duka mendalam bagi masyarakat.

Daffa
Data Bencana Kabupaten Agam. Dok

Berdasarkan data resmi Pemerintah Kabupaten Agam per 3 Desember 2025 pukul 20.00 WIB, tercatat 169 orang meninggal dunia dan 86 warga masih hilang. Sementara itu jumlah warga yang mengungsi telah menembus lebih dari 12.800 jiwa. Banyak warga terpaksa meninggalkan rumah karena rumah mereka rusak atau tak lagi aman ditempati.

j
Donasi Kabupaten Agam.

Kerusakan fisik akibat bencana ini juga sangat masif. Sebanyak 35 warga luka-luka, 406 rumah rusak ringan, 188 rumah rusak sedang, dan 465 rumah rusak berat.

Infrastruktur publik tak luput dari dampak bencana, termasuk 216 titik jembatan rusak, 372 titik jalan rusak, serta 17 tempat ibadah dan 112 fasilitas pendidikan yang terdampak.

Pada sektor pertanian, tercatat 1.659,21 hektare lahan pertanian rusak, 3.848 hewan ternak hilang, serta 3 irigasi dan 9 jalan usaha tani yang ikut rusak. Data juga menunjukkan sedikitnya 6 pelaku usaha terdampak langsung.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Agam, Roza Syafdefianti, mengatakan bahwa data ini merupakan hasil pemutakhiran lapangan yang terus diperbarui oleh tim gabungan.

“Ini adalah bencana dengan dampak terluas dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah daerah terus bekerja siang malam untuk pemulihan, pencarian korban hilang, dan memastikan bantuan sampai kepada warga,” ujarnya.

Roza juga mengimbau masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan agar menggunakan jalur resmi pemerintah daerah.

“Kami menyediakan rekening donasi yang terintegrasi agar penyaluran bantuan bisa tepat sasaran dan dipertanggungjawabkan. Solidaritas masyarakat sangat berarti bagi warga Agam di masa sulit ini,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Agam membuka posko utama penanggulangan di Kantor BPBD Kabupaten Agam, Balerong Rumah Dinas Bupati Agam, serta kantor camat di wilayah terdampak.

Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
Korban Galodo dan Bajir Bandang di Kabupaten Agam Belum Ditemukan
Bagikan

Berita Terkait
Terkini