“Kami memastikan seluruh data yang dirilis adalah hasil verifikasi lapangan. Situasi masih dinamis, dan pembaruan akan terus kami sampaikan agar masyarakat mendapatkan informasi yang valid,” ujarnya.
Roza juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai kabar yang tidak jelas sumbernya.
“Silakan merujuk ke kanal resmi pemerintah dan jangan menyebarkan informasi yang belum dipastikan kebenarannya karena dapat menimbulkan kepanikan,” katanya.
BPBD Agam membuka saluran bantuan melalui rekening resmi Bank Nagari atas nama Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Agam. Pemerintah daerah menegaskan dukungan publik sangat dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi hingga proses pemulihan dan perbaikan fasilitas yang rusak. (*) Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
