Pemkab Agam Terbitkan Imbauan Kesiapsiagaan Bencana untuk Sekolah, Kominfo: "Keselamatan Siswa dan Guru Jadi Prioritas"

×

Pemkab Agam Terbitkan Imbauan Kesiapsiagaan Bencana untuk Sekolah, Kominfo: "Keselamatan Siswa dan Guru Jadi Prioritas"

Bagikan berita
Surat Himbauan Pemkab Agam.
Surat Himbauan Pemkab Agam.

LUBUK BASUNG – Pemerintah Kabupaten Agam mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana di musim hujan.

Surat bernomor 300.2/281/Disdikbud-2025 tertanggal 25 November 2025 itu ditandatangani Sekretaris Daerah Agam, Mhd. Lutfi AR.

Surat tersebut ditujukan kepada pengawas TK/PAUD, SD, SMP, penilik, koordinator KUK, hingga kepala satuan pendidikan seperti PKBM dan SKB. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan siswa, guru, dan tenaga kependidikan di tengah meningkatnya risiko banjir, longsor, dan cuaca ekstrem.

Pemkab Agam meminta sekolah untuk mengutamakan keselamatan dalam proses belajar mengajar, menyesuaikan kegiatan belajar jika kondisi tidak memungkinkan, memantau lingkungan sekitar sekolah, mengamankan dokumen dan aset penting, berkoordinasi dengan BPBD dan pemerintah nagari, memberikan edukasi keselamatan kepada siswa, serta melaporkan kondisi darurat kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Agam, Roza Syafdefianti, mengatakan imbauan ini penting agar sekolah tidak lengah menghadapi cuaca ekstrem.

“Musim hujan tahun ini diprediksi lebih intens. Kami ingin memastikan seluruh sekolah benar-benar siap. Keselamatan siswa dan guru adalah prioritas utama,” kata Roza.

Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah terus memantau kondisi cuaca dan potensi bencana melalui berbagai kanal informasi.

“Kami meminta satuan pendidikan aktif berkomunikasi dengan pemerintah nagari dan BPBD. Kalau ada kondisi darurat, segera laporkan. Jangan menunggu situasi memburuk,” ujar Roza.

Roza menegaskan imbauan ini sebagai langkah antisipasi menghadapi puncak musim hujan.

"Pemerintah berharap sekolah dapat lebih siap sehingga risiko terhadap siswa dan tenaga pendidik bisa ditekan," tutupnya. (*)

Editor : Irfan Taufik, S. TP
Bagikan

Berita Terkait
Terkini