PADANG PANJANG – Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang, menempatkan program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) percepatan penurunan stunting sebagai prioritas utama.
"Kami menyadari kualitas keluarga yang sehat menjadi kunci utama dalam membangun sumber daya manusia unggul dimasa depan,” ujar Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis.
Hal itu disampaikan Wali Kota, Hendri Arnis saat membuka kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus Provinsi Sumatera Barat, yang digelar Perwakilan BKKBN Sumbar di Hotel Pangeran, Kamis (30/10/2025).
Adapun narasumber lain yang turut hadir, yakni Kepala Kantor Kementerian Agama Padang Panjang, Mukhlis M, Danramil 05/X Koto, Kapten Ibrahim, serta Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Rahmaisa.
Turut hadir Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA, Winarno, Sekretaris Dinas Kominfo, Ario Dian Pratama, Ketua Baznas, Syamsuarni, para camat, kepala KUA, kepala puskesmas, dan undangan lainnya.
Dikatakan Wako Hendri, Pemerintah Kota Padang Panjang terus memperkuat dukungan terhadap Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) sebagai bagian dari strategi percepatan penurunan stunting.Dalam kesempatan itu, Wako Hendri menjelaskan, program KBKR menjadi salah satu prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
"Ini sejalan dengan misi pembangunan kota yang menempatkan peningkatan kualitas keluarga sebagai fondasi mencetak generasi unggul dan berdaya saing," paparnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data e-PPGBM, prevalensi stunting di Padang Panjang 2024 berada pada angka 10,9%, turun dari 17,4% pada 2021.
Meskipun tren penurunan terlihat positif, Pemko tetap mewaspadai sejumlah tantangan yang dapat menghambat capaian target nasional.
Editor : Irfan Taufik