Program Kampung Tematik Solusi Perangi Kemiskinan

×

Program Kampung Tematik Solusi Perangi Kemiskinan

Bagikan berita
Bupati Benni Warlis hadiri konsultasi dan koordinasi tindak lanjut program Kampung Pengentasan Kemiskinan di Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang, Jumat (24/10/2025). (Foto Kominfo)
Bupati Benni Warlis hadiri konsultasi dan koordinasi tindak lanjut program Kampung Pengentasan Kemiskinan di Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang, Jumat (24/10/2025). (Foto Kominfo)

AGAM — Memerangi kemiskinan nampaknya merupakan program unggulan yang akan dikerjakan oleh Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis, MM, Dt. Tan Batuah.

Paling tidak itu dibuktikan dengan niat Bupati Benni Warlis ketika menghadiri konsultasi dan koordinasi tindak lanjut program Kampung Pengentasan Kemiskinan di Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang, Jumat (24/10/2025).

Bupati Benni Warlis, merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, membahas langkah-langkah strategis dalam percepatan penanggulangan kemiskinan.

Caranya adalah melalui program kampung tematik di berbagai daerah di Sumatera Barat, termasuk Kabupaten Agam.

Di kesempatan tersebut, Bupati Benni Warlis menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Agam untuk terus mendukung upaya pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat dan kolaborasi lintas sektor.

Program Kampung Pengentasan Kemiskinan ini sejalan dengan visi Kabupaten Agam untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan.

“Kami berharap hasil koordinasi ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi,” ujarnya.

Dikatakan, melalui koordinasi ini, diharapkan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan di tingkat kampung dapat berjalan lebih efektif, terukur, dan tepat sasaran, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten.

Kemiskinan adalah kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan.

Hal tersebut juga bisa merujuk pada ketidakmampuan seseorang untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.

Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
Bagikan

Berita Terkait
Terkini