AGAM -- Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Agam, diselimuti duka mendalam. Kader terbaiknya yakni, Suardi dipanggil sang khalik untuk selama-lamanya.
Kepergian sosok dikenal sebagai pengurus, kader militan, sekaligus tokoh Pemuda Pancasila (PP) Agam ini, meninggalkan kesedihan mendalam, tidak saja keluarga yang ditinggalkan, juga kolega dan sahabat sesama organisasi.
Almarhum mengembuskan napas terakhir dalam usia 58 tahun. Jenazah almarhum dikebumikan di peristirahatan terakhirnya padam pekuburan keluarga di Jorong Simarasok, Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Kamis (16/10/2025).
Bagi pemuda pancasila, kepergian Alm Suardi menyisakan kenangan abadi akan kepribadian dan jiwa sosialnya yang luar biasa.
Kabar duka ini dengan cepat menyebar di kalangan organisasi dan masyarakat. Suardi (alm) adalah nama yang tak asing, terutama karena dedikasinya yang tulus di setiap jejak langkahnya.
Pengantaran jenazah almarhum di peristirahatan terakhirnya, diiringan doa dan tangis haru dari keluarga, kerabat, serta rekan-rekan seperjuangan.Ketua MPC Pemuda Pancasila Agam, Rhomy Saputra, tak kuasa menahan kesedihan. Mewakili seluruh jajaran organisasi, Rhomi Saputra menyampaikan belasungkawa yang paling dalam.
“Kami sangat kehilangan sosok kader terbaik. Kami berdoa, semoga almarhum diampuni segala dosa, diterima segala amal ibadahnya, dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya,” ujarnya dengan suara bergetar.
Rjomy secara khusus menitipkan pesan penguatan kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Kepada keluarga besar, kami berharap agar tabah, sabar, dan ikhlas menerima musibah berat ini. Kekuatan dan keteguhan hati adalah warisan terbaik yang bisa kita tunjukkan, demi ketenangan almarhum di alam sana,” tambahnya yang menunjukkan empati mendalam dari organisasi terhadap kehilangan ini.
Editor : Hamriadi S Sos STSumber : Yaman
