Reses Masa Sidang Pertama, Dewan Sampaikan Anggaran Pokir Dipangkas Setengah Dampak Efisiensi

×

Reses Masa Sidang Pertama, Dewan Sampaikan Anggaran Pokir Dipangkas Setengah Dampak Efisiensi

Bagikan berita
Reses Masa Sidang Pertama, Dewan Sampaikan Anggaran Pokir Dipangkas Setengah Dampak Efisiensi
Reses Masa Sidang Pertama, Dewan Sampaikan Anggaran Pokir Dipangkas Setengah Dampak Efisiensi

BUKITTINGGI -- Reses anggota DPRD Kota Bukittinggi daerah pemilihan Guguak Panjang masa sidang I tahun 2025/2026 di halaman kantor camat Guguak Panjang, Bukittinggi berlangsung semarak, Jumat (19/12/2025).

‎H Zulhamdi Nova Candra IB Amd Pangulu Alam, Andre Kresna, Rahmi Brisma, Zulkhairahmi, Nur Hasra, Dewi Anggraini, Dedi Chandra, Vina Kumala yang hadir di kegiatan itu, cukup dibuat "berpeluh" dengan pertanyaan para konstituen.

‎Dalam sambutannya, wakil ketua DPRD Kota Bukittinggi, H Zulhamdi Nova Candra IB Amd Pangulu Alam mengatakan, reses adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh wakil rakyat sebagai bentuk apresiasi dan pertanggung jawaban sebagai wakil rakyat.

"Melalui kegiatan reses, wakil rakyat bisa menghimpun masukan dan juga kritikan dari masyarakat untuk perbaikan Kota Bukittinggi yang lebih baik," ucapnya.

Diketahui, setiap anggaran Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD dipangkas setengah dari pengusulan, menyusul dari efisiensi anggaran.

‎Terkait pemangkasan dana Pokir, Politisi Partai NasDem ini menyebutkan, hal itu harus terjadi mengingat situasi dan kondisi keuangan daerah yang terbatas karena efisiensi.

"Inilah yang membuat banyak usulan dalam bentuk Pokir yang nilainya dipangkas bahkan hingga setengahnya," imbuhnya.

‎Senada dengan Zulhamdi, Andre Kresna juga menyebutkan, Pokir terpangkas untuk beberapa kegiatan yang telah diagendakan dan masuk skala prioritas daerah diantaranya pembangunan taman depan DPRD, lapangan skate board di Bantola dan sebagainya.

Rahmi Brisma anggota DPRD Kota Bukittinggi dari Partai Amanat Nasional, menyebutkan bahwa dirinya memang memperjuangkan pembangunan taman di depan sekretariat DPRD Kota Bukittinggi.

"Selain untuk keindahan dan wajah kota, keberadaan taman itu bisa menjadi peluang bagi pemerintah daerah untuk mendapatkan anggaran untuk pembenahan wajah kota dengan anggaran sekitar Rp 100 M," jelasnya.

Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
Bagikan

Berita Terkait
Terkini