Farmasi dan Unit Cuci Darah RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang Dipersiapkan Kembali Pasca Banjir

×

Farmasi dan Unit Cuci Darah RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang Dipersiapkan Kembali Pasca Banjir

Bagikan berita
Farmasi dan Unit Cuci Darah RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang Dipersiapkan Kembali Pasca Banjir
Farmasi dan Unit Cuci Darah RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang Dipersiapkan Kembali Pasca Banjir

ACEH TAMIANG -- Setelah banjir besar merendam fasilitas, RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang mulai menata kembali unit farmasi dan layanan cuci darah yang menjadi kebutuhan mendesak pasien kronis. Lumpur di kedua ruangan telah dibersihkan untuk mempercepat pemulihan.

Direktur RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang dr. Andika Putra mengatakan proses pemulihan dilakukan paralel dengan pengecekan teknis oleh penyedia alat.

“Tim dari penyedia hemodialisis sudah meninjau kondisi peralatan dan akan melakukan pemulihan penuh,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).

Farmasi kini memasuki tahap akhir pembersihan sehingga distribusi obat dapat dilakukan lebih sistematis. Rumah sakit juga menyiapkan pembukaan kembali ruang operasi setelah mendapatkan dukungan peralatan dari RS Kemenkes Adam Malik.

Unit anestesi turut dipersiapkan agar tindakan bedah dapat dilaksanakan kembali. Pemulihan pelayanan penunjang menjadi bagian dari langkah percepatan agar kebutuhan pasien dapat terpenuhi secara berjenjang.

dr. Andika menyiapkan rencana bertahap untuk menghidupkan kembali seluruh layanan pascabanjir. Setelah Unit Gawat Darurat berhasil dioperasikan kembali, pembersihan ruang operasi dan ruang hemodialisa, rumah sakit mulai beralih pada pemulihan unit lain.

dr. Andika Putra mengatakan pembersihan ruang rawat jalan menjadi tahap berikutnya.

“Poli akan kami buka setelah seluruh ruangan selesai dibersihkan,” ujarnya.

Setelah itu, rumah sakit menargetkan pembukaan ICU, laboratorium, dan radiologi. Pemulihan unit-unit tersebut memerlukan waktu karena kerusakan alat dan kondisi ruangan yang sebelumnya terendam.

Layanan rawat inap baru akan diaktifkan setelah seluruh fasilitas pendukung siap digunakan. dr. Andika menyebut waktu pemulihan UGD saja membutuhkan lima hari kerja intensif, sehingga tahapan layanan lain akan disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
Bagikan

Berita Terkait
Daftar Korban Galodo dan Bajir Bandang Kabupaten Agam
Terkini
Korban Galodo dan Bajir Bandang di Kabupaten Agam Belum Ditemukan