KABUPATEN AGAM -- Aksi protes warga salingka Danau Maninjau kembali terjadi di PLTA Maninjau, Selasa (9/12/2025).
Warga mendesak bendungan dibuka lebih lebar menyusul naiknya permukaan air danau setelah banjir bandang dan longsor yang melanda Kecamatan Tanjung Raya.
Aksi ini merupakan lanjutan dari protes sehari sebelumnya, ketika warga menilai pembukaan bendungan hanya 5 cm tidak cukup menurunkan debit air. Mereka kembali mendatangi PLTA untuk meminta penambahan bukaan.
Dialog antara warga, manajemen PLTA, dan perwakilan Sektor PLN Bukittinggi akhirnya menghasilkan kesepakatan. Anggota DPRD Agam dari Dapil IV, Alber S.IP, ikut menjadi penengah dalam proses tersebut.
PLN menyetujui pembukaan pintu bendungan total 30 cm terdiri dari 10 cm bukaan dasar dan 20 cm bukaan atas.
“Sudah ada kata sepakat. Warga setuju bukaan 10 cm dari bawah dan 20 cm dari atas. Kita berharap debit air Danau Maninjau segera turun,” kata Alber di lokasi bendungan.Politisi Demokrat itu menyebut keputusan tersebut diambil agar tidak ada pihak yang dirugikan, baik masyarakat di sekitar danau maupun warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai.
Alber menambahkan, PLN juga akan membawa persoalan teknis pembukaan bendungan ini ke forum musyawarah untuk menetapkan aturan pembukaan selanjutnya. (*)
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
