JAKARTA -- Sebanyak 350 ribu kematian disebabkan oleh penyakit stroke setiap tahun di Indonesia.
"Stroke itu menyebabkan lebih dari 350 ribu kematian setiap tahun," ujar Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono di Jakarta.
Hal ini disampaikan Prof. Dante dalam peluncuran Jakarta Siaga Stroke 2026, sebuah program percepatan penanganan darurat stroke yang dicanangkan dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Jakarta, Jumat (5/12/2025).
Ia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi pelopor penanganan cepat melalui inovasi layanan kesehatan.
Ia menegaskan tingginya beban stroke, baik dari sisi kematian maupun kecacatan jangka panjang.
Pasien yang selamat pun berisiko mengalami kecacatan permanen, sehingga penanganan cepat menjadi kunci.Menurutnya, keberhasilan penyelamatan pasien sangat ditentukan oleh golden period 4,5 jam sejak gejala pertama muncul.
“Golden period hanya 4,5 jam dari mulai gejala sampai ditangani dengan masuknya obat,” tegasnya.
Prof. Dante menilai posisi Jakarta sebagai smart city menjadikan daerah ini strategis untuk mempelopori respons cepat kejadian stroke.
Prof. Dante menyambut baik inisiatif tersebut. Ke depan, sistem ini akan diintegrasikan dengan platform nasional SatuSehat.
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
