Rombongan besar dari Payakumbuh dibagi menjadi tiga tim operasi kemanusiaan. Masing-masing ditugaskan menuju Nagari Koto Tinggi Kabupaten Lima Puluh Kota, kemudian kawasan Malalo, Batipuah Kabupaten Tanah Datar dan satu tim secara khusus ini akan diarahkan ke Palembayan, Kabupaten Agam, lokasi yang termasuk titik kerusakan terparah akibat bencana.
Erizon menegaskan bahwa Payakumbuh tidak bisa berdiam diri melihat kondisi Agam yang mengalami kerusakan luas.
“Ini panggilan kemanusiaan. Agam tetangga kita, saudara kita. Begitu mendapat laporan dampak kerusakan yang besar, kita langsung bergerak. Tidak ada alasan untuk menunda,” kata Erizon.
Ia menekankan bahwa penanganan bencana tidak bisa dibebankan hanya kepada daerah yang terdampak.
“Bencana adalah urusan bersama. Pemerintah, relawan, pengusaha, masyarakat, pers, bahkan kampus. Semuanya punya tanggung jawab. Kita datang bukan untuk menggantikan, tapi untuk memperkuat,” ujarnya.Erizon menyampaikan bahwa personel Pemko Payakumbuh akan berada di Agam selama 2 - 3 hari untuk membantu evakuasi, pembersihan jalur, dan pendataan cepat. Sementara itu, dapur umum dan tim Tagana diperkirakan bertahan hingga sekitar satu minggu untuk memastikan kebutuhan makanan para pengungsi tetap aman.
Hingga malam ini, tim Payakumbuh telah bergabung di Posko Utama Agam dan mulai besok membantu mempercepat langkah evakuasi serta pemulihan pascabencana di Kabupaten Agam. (*)
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
