Jam Gadang Bukti Sejarah Kebesaran Bukittinggi

×

Jam Gadang Bukti Sejarah Kebesaran Bukittinggi

Bagikan berita
H Zulhamdi Nova Candra IB Amd Pangulu Alam. Foto istimewa
H Zulhamdi Nova Candra IB Amd Pangulu Alam. Foto istimewa

Oleh : H Zulhamdi Nova Candra IB Amd Pangulu Alam

Meski hari berganti dan musim senantiasa berubah, tak sekalipun Jam Gadang melalaikan tugas dan kewajibannya untuk senantiasa memberi ingat pada warga Bukittinggi akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai warga kota.

‎DENTANG-nya menggelegar kembali terdengar dari jam tua besar yang berada di puncak menara yang juga tua di Bukik Kandang Kabau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Taman Jam Gadang.

‎Diantara belaian dingin Kota Bukittinggi dan pandangan sayu dari Gunung Marapi dan Singgalang yang selalu mengawasinya, Jam Gadang tetap berdetak mengingatkan ratusan ribu warga Bukittinggi akan sang waktu.

‎Meski semua warga Bukittinggi bahkan publik Sumatera Barat paham sangat akan bangunan monumental tersebut, namun mungkin hanya segelintir dari mereka yang paham akan sejarah yang melekat pada bangunan tersebut.

‎Harus diingat, Jam Gadang tak sekadar seonggok benda di tengah lalu lalang kota. Namun bangunan setinggi 27 meter tersebut adalah bukti sejarah akan kebesaran Kota Bukittinggi yang dulunya bernama Fort de Kock tersebut.

‎Jam Gadang juga menjadi sebuah bukti, betapa tangan dingin anak negeri bernama. Yazid Abidin, Sutan Gigi Ameh & Haji Moran bisa menginspirasi banyak pihak dengan kepandaiannya bisa menghadirkan bangunan ikonik tanpa segenggam pun semen yang digunakan.

‎Saat banyak anak negeri masih banyak "berkeluntun" kain sarung dia telah melahirkan monumen yang melambungkan nama Bukittinggi ke seluruh penjuru tanah air.

‎Untuk diketahui, Jam Gadang dibangun sebagai hadiah dan apresiasi dari Ratu Belanda bernama Wilhelmina kepada Hendrik Roelof Rookmaaker yang saat itu menjabat sebagai sekretaris kota Fort de Kock (Bukittinggi).

‎Pada awal pembangunannya, atap jam gadang berbentuk bulat dengan patung ayam jantan di puncak, menyerupai gaya Eropa.

Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
Sumber : Tedi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini