Jalur Bukittinggi - Lubuk Basung Normal, 87 KK Mengungsi Usai Banjir Bandang Maninjau

×

Jalur Bukittinggi - Lubuk Basung Normal, 87 KK Mengungsi Usai Banjir Bandang Maninjau

Bagikan berita
Terlihat warga bersama-sama tengah melakukan pembersihan lumpur di badan jalan dan juga dibantu alat berat sehingga jalan utama Bukittinggi - Lubuk Basung kembali bisa dilewati. Foto Anizur.
Terlihat warga bersama-sama tengah melakukan pembersihan lumpur di badan jalan dan juga dibantu alat berat sehingga jalan utama Bukittinggi - Lubuk Basung kembali bisa dilewati. Foto Anizur.

KABUPATEN AGAM – Jalur utama Bukittinggi--Lubuk Basung kembali dapat dilalui kendaraan setelah sempat tertutup material banjir bandang di kawasan Pasa Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Akses jalan yang sebelumnya lumpuh total kini sudah berfungsi normal.

Jl
Terlihat alat berat tengah membersihkan sisa lumpur sehingga jalan kembali mulai normal. Foto Anizur.

Seorang warga setempat, Rudi Yudistira, mengatakan proses pembersihan jalan dimulai sejak Jumat (26/12/2025) pagi dengan menerapkan sistem buka-tutup. Seiring berjalannya waktu dan upaya pembersihan yang intensif, kondisi jalan kembali pulih sepenuhnya pada sore hari.

“Pagi tadi masih buka-tutup, tapi sore ini sudah normal,” ujar Rudi.

Ia menyebutkan, dua unit alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan lumpur, bebatuan, dan kayu yang terbawa luapan Sungai Batang Muaro Pisang. Seluruh material yang menutup badan jalan kini telah dibersihkan dan alat berat telah ditarik dari lokasi.

Meski akses transportasi kembali lancar, dampak banjir bandang masih dirasakan warga sekitar. Tercatat sebanyak 87 kepala keluarga atau sekitar 200 jiwa terpaksa mengungsi karena rumah mereka rusak atau tidak dapat ditempati akibat tertimbun material banjir.

Untuk sementara, para pengungsi ditampung di Ruang Belajar Gedung Atas SMAN 1 Tanjung Raya serta Masjid Raya SMPN 1 Tanjung Raya. Lokasi tersebut disiapkan sebagai tempat pengungsian sambil menunggu proses pembersihan rumah warga dan penanganan lanjutan dari pemerintah daerah.

Banjir bandang sebelumnya terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan Maninjau pada Kamis (25/12/2025) siang. Arus air membawa material berat hingga menutup total jalur Maninjau--Lubukbasung.

Selain permukiman warga, genangan air juga sempat memasuki Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Maninjau, sehingga dilakukan evakuasi sementara terhadap warga binaan.

Meski kondisi lalu lintas telah kembali normal, masyarakat tetap diminta waspada mengingat cuaca di wilayah tersebut masih berpotensi hujan. Pemerintah daerah juga menyiagakan alat berat di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan.

Wabup Agam Dorong Percepatan Pembangunan Huntara

Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
Bagikan

Berita Terkait
Terkini