BENCANA HIDROMETEOROLOGI: Warga Bangun Jembatan Darurat Secara Swadaya, Bupati Benni Warlis Beri Apresiasi

×

BENCANA HIDROMETEOROLOGI: Warga Bangun Jembatan Darurat Secara Swadaya, Bupati Benni Warlis Beri Apresiasi

Bagikan berita
Bupati Agam Benni Warlis tinjau sebuah jembatan yang rusak berat dampak bencana Hidrometeorologi. Foto Anizur
Bupati Agam Benni Warlis tinjau sebuah jembatan yang rusak berat dampak bencana Hidrometeorologi. Foto Anizur

KABUPATEN AGAM -- Bupati Agam, Benni Warlis, mengapresiasi penuh aksi gotong royong masyarakat yang membangun dua jembatan darurat secara swadaya di Kecamatan Tanjung Raya dan Kecamatan Matur. Berkat inisiatif warga, sejumlah akses yang sebelumnya terputus akibat banjir bandang dan longsor kini mulai kembali terbuka.

Beginilah kondisi jembatan darurat dari kayu yang dibangun warga secara swadaya untuk penghubung antara
Beginilah kondisi jembatan darurat dari kayu yang dibangun warga secara swadaya untuk penghubung Maninjau - Sungai Batang. Foto Anizur

Di Tanjung Raya, jalur Maninjau - Sungai Batang akhirnya bisa dilewati kendaraan roda dua pada Sabtu pagi (6/12/2025) setelah lebih dari sepekan lumpuh total. Warga setempat bekerja siang-malam membersihkan material longsor dan membangun jembatan darurat hingga jalur tersebut dapat dibuka-tutup secara terbatas.

Sehari sebelumnya, Jumat (5/12/2025), Bupati Benni meninjau jembatan darurat yang dibangun warga di Nagari Panta Pauah, Kecamatan Matur. Jembatan itu dibuat untuk menghubungkan kembali ruas jalan provinsi Matur - Bukittinggi yang terputus akibat terban di ujung jembatan karena tingginya debit air beberapa hari terakhir.

Melihat Matur sempat terisolasi dari berbagai arah, warga Panta Pauah bergerak cepat. Mereka mengambil kayu dari hutan, merakit struktur darurat, hingga akhirnya jembatan bisa digunakan.

“Kita mengapresiasi masyarakat Panta Pauah yang berinisiatif membangun jembatan darurat ini. Kini akses ke Matur sudah kembali terbuka,” kata Benni Warlis.

Ia menjelaskan bahwa jalur Matur kini sudah bisa dilalui dari Bukittinggi maupun Lubuk Basung. Ruas Kelok 44 yang sebelumnya tertutup material longsor juga telah kembali dilewati, meski masih dengan sistem buka-tutup.

“Terbukanya jalur ini memudahkan pendistribusian bantuan ke titik terdampak yang sebelumnya terisolasi,” ujarnya.

Benni mengimbau pengendara tetap waspada karena masih terdapat sisa material longsor di beberapa titik jalur Bukittinggi - Lubuk Basung via Matur. Ia juga berharap pemerintah provinsi segera melakukan perbaikan permanen.

“Kita berharap jembatan-jembatan ini segera ditangani, agar akses masyarakat benar-benar aman dan nyaman,” tambahnya.

Bupati juga meyakini banyak warga di lokasi bencana lain yang melakukan hal serupa namun belum terpantau.

Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
Bagikan

Berita Terkait
Daftar Korban Galodo dan Bajir Bandang Kabupaten Agam
Terkini
Korban Galodo dan Bajir Bandang di Kabupaten Agam Belum Ditemukan