KABUPATEN AGAM -- Akses Maninjau - Bukittinggi yang sempat terganggu akibat longsor kini mulai pulih bertahap. Pemerintah Kabupaten Agam bersama masyarakat, TNI–Polri, Camat, Walinagari, tokoh masyarakat, pemuda relawan, hingga berbagai unsur terkait turun langsung menggelar gotong royong pembersihan material longsor di sepanjang jalur tersebut, Kamis (4/12/2025).
Kabid Bina Marga Dinas PUTR Agam, Gani Basya, mengatakan jalur Maninjau–Kelok 44- Matur - Simpang Panta - Batas Kota Bukittinggi kini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
“Untuk saat ini jalur sudah bisa dilewati. Namun pengendara kami imbau tetap waspada karena masih ada beberapa titik badan jalan dan bahu jalan yang terban,” ujarnya.
Sejak awal bencana, Dinas PUTR Agam telah menurunkan tim teknis untuk asesmen kerusakan, membuka akses yang tertutup material, hingga mengoperasikan alat berat. Pembersihan di Kelok 44, perbaikan badan jalan yang terban, dan pemantauan harian titik rawan terus dilakukan sebagai bagian dari pemulihan berkelanjutan.
Dinas Perhubungan Agam juga menyiapkan pemasangan police line dan rambu peringatan tambahan di sejumlah titik rawan demi keamanan pengguna jalan selama masa pemulihan.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Agam, Roza Syafdefianti, menegaskan bahwa pemulihan akses dilakukan secara terpadu dan terkoordinasi.“Pemkab Agam bergerak bersama semua pihak. Gotong royong hari ini menunjukkan bahwa penanganan bencana bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama. Fokus utama kami adalah keselamatan warga dan memastikan mobilitas masyarakat bisa kembali normal,” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa Pemkab Agam terus memberikan informasi terkini kepada masyarakat terkait perkembangan penanganan jalur dan potensi gangguan cuaca.
Sinergi pemerintah daerah, masyarakat, relawan, dan seluruh unsur terkait ini membuat akses Maninjau - Bukittinggi kini berangsur pulih, meski sejumlah titik masih perlu penanganan lanjutan untuk rekonstruksi jangka menengah. (*)
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T

