Agam Berduka, Uluran Tangan Tak Pernah Padam: Bantuan dari Warga hingga Lembaga Mengalir ke Posko Utama Agam

KABUPATEN AGAM -- Di tengah duka bencana banjir, banjir bandang, dan longsor yang melanda Kabupaten Agam, semangat saling membantu terus bermunculan. Salah satunya datang dari Hilda, warga Jorong Sitingkah Tapi, Nagari Lubuk Basung, mengantarkan langsung bantuan ke Posko Utama Penanggulangan Dampak Bencana Hidrometeorologi Agam di Balairung Rumah Dinas Bupati Agam, Padang Baru, Lubuk Basung, Senin (1/12/2025)

Hilda bersama keluarganya membawa mie instan, air mineral, makanan ringan, serta pakaian anak dan dewasa baik laki-laki maupun perempuan. Semua ia serahkan tanpa banyak kata, hanya harapan sederhana:

“Semoga bisa membantu warga yang sedang kesusahan.”

Kepada petugas posko, Hilda mengaku sengaja memilih menyerahkan bantuan ke posko utama ketimbang ke lokasi bencana. Ia sadar akses jalan di titik-titik terdampak masih rawan dan berpotensi menambah kemacetan.

“Lebih aman dan tertib kalau langsung ke posko. Yang penting bantuan cepat sampai ke warga,” ujarnya.

Berikut data bantuan yang masuk ke Posko Utama Penanggulangan Dampak Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Agam sejak Jumat (30/11/2025).

Dari BPBD Sumbar, bantuan yang diterima berupa beras 960 kg, gula 40 kg, hygiene kit 30 paket, kasur lipat 30 pcs, dan kasur Palembang 5 pcs.

Donatur Widya Nova menyumbangkan 80 kotak snack, sementara BNPB mengirim 50 unit tenda keluarga ukuran 4x4, 100 kasur lipat, serta 100 selimut.

Bantuan besar juga datang dari Mandiri Area Padang berupa beras 570 kg, tikar plastik 10 pcs, kasur lipat 10 pcs, bantal 10 pcs, popok bayi 8 pcs, selimut 50 pcs, mi telur 21 pcs, telur 30 papan, gula 20 kg, teh 10 kotak, kopi 5 pack, baju pelampung 3 pcs, pasta gigi 40 pcs, berbagai jenis sapu (lidi, pel, rumah, lantai) total 75 pcs, pembalut 6 pcs, mantel plastik 5 pcs, handuk 60 helai, sikat gigi 47 pcs, tambahan beras 350 kg, serta perlengkapan mandi lainnya seperti shampo 15 pcs dan sabun 10 pcs.