Ia juga mengusulkan adanya pembatasan jumlah dapur yang boleh dimiliki oleh satu yayasan atau pengelola, untuk mencegah penguasaan pasar secara berlebihan.
Selain aspek ekonomi, ia turut menyinggung inovasi alat sterilisasi makanan yang mampu mencapai suhu 120 derajat Celsius.
Teknologi tersebut dinilai dapat meningkatkan higienitas dan keamanan pangan, namun penerapannya tetap harus berpihak pada masyarakat lokal.
“Teknologi penting, tapi jangan sampai manfaatnya hanya dinikmati oleh pemilik modal besar. Libatkan masyarakat melalui koperasi, berikan kesempatan jadi supplier, agar roda ekonomi daerah benar-benar berputar,” sebutnya. (*) Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T