BANDUNG - Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka menilai perlu evaluasi menyeluruh terhadap proyek yang sedang berjalan.
Ia mengingatkan agar pembangunan jalur baru tidak disatukan dengan proyek KCIC yang masih menghadapi tantangan pembiayaan dan operasional.
“Usulan saya adalah pelajaran berharga bahwa untuk membangun Kereta Api Cepat Jakarta Surabaya atau permintaan presiden sampai Banyuwangi mohon tidak disatupaketkan dengan KCIC. Kereta api cepat Jakarta Surabaya Banyuwangi itu benar-benar harus proyek baru, jangan digabung dengan KCIC yang dalam tanda kutip sedang sakit ini. Mohon jangan! Karena kami tidak mau ini juga akan menjadi beban yang tambah besar,” pinta Rieke di Kantor KCIC Tegal Luar, Bandung, Provinsi Jawa Barat, Jumat (7/11/2025).Ia menegaskan perlunya mencari solusi untuk menyembuhkan proyek KCIC yang ada, bukan menambah beban baru dengan proyek lanjutan. Menurutnya, penyelamatan KCIC tidak boleh semata demi proyek ambisius yang perencanaannya tidak matang atau hanya menjadi ambisi semata.
“Kita cari solusi untuk menyembuhkan proyek ini, saya nggak tahu caranya tapi Insya Allah ada. Karena banyak juga orang yang mau terlibat, para ahli, karena menyelamatkan KCIC sekali lagi tidak boleh dengan perspektif sekadar menyelamatkan proyek ambisius yang mau diakui atau feasibility study nya yang tidak matang hanya ambisi untuk FOMO (sekadar mengikuti tren, red) zaman sekarang,” tegas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini. (*)
Editor : Irfan Taufik