Akses Jalan Maninjau--Sungai Batang Ditutup Sementara, Warga Dialihkan ke Jalur Alternatif

×

Akses Jalan Maninjau--Sungai Batang Ditutup Sementara, Warga Dialihkan ke Jalur Alternatif

Bagikan berita
Terlihat warga mulai memanfaatkan jalan alternatif. Foto Anizur
Terlihat warga mulai memanfaatkan jalan alternatif. Foto Anizur

KABUPATEN AGAM -- Akses jalan utama Maninjau menuju Sungai Batang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditutup sementara mulai Senin (29/12/2025).

Terlihat banjir menyebabkan akses jalan terputus. Foto Anizur
Terlihat banjir menyebabkan akses jalan terputus. Foto Anizur

Penutupan dilakukan karena adanya pengerjaan pemasangan jembatan Aramco atau gorong-gorong baja di jalan amblas bekas Galodo, tepatnya di Jorong Bancah, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya.

Camat Tanjung Raya, Al Hafidz, mengatakan penutupan dilakukan demi kelancaran dan keselamatan selama proses pengerjaan jembatan berlangsung.

Ia menegaskan, saat ini lalu lintas kendaraan roda dua maupun roda empat di jalur tersebut tidak dapat dilalui.

“Kami sampaikan dan kami imbau kepada masyarakat yang memiliki akses utama Sungai Batang--Maninjau atau sebaliknya, untuk sementara lalu lintas kendaraan roda dua dan roda empat dihentikan karena adanya proses pengerjaan jembatan Aramco di bekas jalan Amlas, Jorong Bancah, Nagari Maninjau,” kata Al Hafidz kepada BacalahNews.com, Senin (29/12/2025).

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah kecamatan telah menyiapkan jalur alternatif.

Masyarakat dari arah Maninjau yang akan menuju Sungai Batang maupun sebaliknya dialihkan melalui jalur Sigiran -- Sungai Tampang -- Muko-muko, yakni jalan lingkar Danau Maninjau.

“Jalan alternatif melalui jalan lingkar Danau Maninjau yakni Muko-muko --Sungai Tampang-- Sigiran--Tanjung Sani. Kami berharap masyarakat dapat mengikuti pengaturan ini demi keselamatan bersama,” ujarnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Maninjau, Rudi Yudistira, menyebutkan bahwa pengerjaan jembatan Aramco tersebut dilaksanakan oleh personel Zeni Tempur TNI. Ia memperkirakan durasi pekerjaan sangat bergantung pada kondisi cuaca.

“Pekerjaan dilakukan oleh personel Zeni Tempur TNI. Lama pengerjaan tergantung cuaca, paling cepat sekitar lima hari dan paling lama bisa mencapai 15 hari,” jelas Rudi.

Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
Bagikan

Berita Terkait
Terkini