Jumlah Pengungsi di Agam Terus Menurun, Kini Tercatat 3.878 Jiwa

×

Jumlah Pengungsi di Agam Terus Menurun, Kini Tercatat 3.878 Jiwa

Bagikan berita
Presiden Prabowo Subianto saat meninjau pengungsi di Kabupaten Agam. Foto Anizur
Presiden Prabowo Subianto saat meninjau pengungsi di Kabupaten Agam. Foto Anizur

KABUPATEN AGAM -- Jumlah warga terdampak bencana yang masih mengungsi di Kabupaten Agam kembali mengalami penurunan. Berdasarkan data resmi pengungsi Kabupaten Agam per 19 Desember 2025 pukul 20.00 WIB, tercatat 3.878 jiwa masih berada di lokasi pengungsian maupun rumah kerabat .

Angka tersebut menurun dibandingkan dua hari sebelumnya, yakni 4.081 jiwa pada 17 Desember 2025, seiring mulai membaiknya kondisi di sejumlah wilayah dan kembalinya sebagian warga ke rumah masing-masing.

Data menunjukkan penurunan signifikan terjadi di beberapa kecamatan, terutama di Kecamatan Palembayan dan Tanjung Raya. Sejumlah pengungsi di Jorong Tantaman, Silungkang, serta beberapa posko nagari di Palembayan dilaporkan telah kembali ke rumah. Hal serupa juga terjadi di beberapa titik pengungsian di Kecamatan Tanjung Raya, termasuk kantor wali nagari dan rumah-rumah warga yang sebelumnya dijadikan tempat pengungsian sementara .

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Agam, Roza Syafdefianti, mengatakan penurunan jumlah pengungsi merupakan hasil dari evaluasi lapangan yang dilakukan secara berkelanjutan oleh pemerintah daerah bersama unsur nagari dan kecamatan.

“Sebagian warga sudah diperbolehkan kembali ke rumah setelah dilakukan pengecekan kondisi lingkungan dan dinyatakan relatif aman. Namun, pendataan tetap kami lakukan setiap hari untuk memastikan situasi terkendali,” ujar Roza, Jumat (19/12/2025).

Meski demikian, Roza menyebut masih terdapat penambahan pengungsi di beberapa wilayah, seperti di Kecamatan Malalak, khususnya Nagari Malalak Barat, akibat kondisi cuaca dan lingkungan yang belum sepenuhnya stabil.

“Kondisinya dinamis. Di satu wilayah jumlah pengungsi berkurang, sementara di wilayah lain justru ada penambahan. Karena itu, koordinasi lintas sektor terus kami lakukan agar penanganan tetap optimal,” kata dia.

Roza juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan pemerintah daerah, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak tergesa-gesa kembali ke rumah jika kondisi belum benar-benar aman dan selalu mengacu pada informasi resmi dari pemerintah,” tutup Roza.

Pemerintah Kabupaten Agam memastikan akan terus melakukan pemantauan, pendataan, serta penyaluran bantuan hingga kondisi di seluruh wilayah terdampak dinyatakan aman dan normal kembali. (*)

Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
Bagikan

Berita Terkait
Terkini