Terkait data hunian, Benni menjelaskan, total terdapat 117 unit yang direncanakan, terdiri dari 84 unit di lokasi umum dan sisanya tersebar di beberapa kecamatan seperti Salareh Aia, Matua, dan Palupuah. Saat ini, pemerintah daerah tengah melakukan inventarisasi secara detail dengan sistem by name by address untuk memastikan ketepatan sasaran.
“Masyarakat diminta menandatangani pernyataan agar tidak terjadi rumah yang sudah dibangun tetapi tidak ditempati. Verifikasi dilakukan bersama jorong dan wali nagari,” jelas Benni.
Ia juga menyebutkan, warga yang tidak ingin kembali ke kampung asal dan memiliki lahan sendiri dapat mengajukan permohonan pembangunan rumah di lokasi tersebut. Pembangunan dapat dilakukan secara mandiri, dengan pendanaan tetap dari pemerintah, meski tidak secara komunal.
Dalam kunjungan itu, Presiden Prabowo turut meninjau langsung kondisi pengungsi di posko yang saat ini menampung 271 jiwa dari 85 kepala keluarga, sekaligus memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik. (*) Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
