Sejumlah Fasilitas Kesehatan di Agam Rusak Akibat Bencana Hidrometeorologi, Kerugian Capai Rp420 Juta

×

Sejumlah Fasilitas Kesehatan di Agam Rusak Akibat Bencana Hidrometeorologi, Kerugian Capai Rp420 Juta

Bagikan berita
Sejumlah Fasilitas Kesehatan di Agam Rusak Akibat Bencana Hidrometeorologi, Kerugian Capai Rp420 Juta
Sejumlah Fasilitas Kesehatan di Agam Rusak Akibat Bencana Hidrometeorologi, Kerugian Capai Rp420 Juta

KABUPATEN AGAM -- Bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas kesehatan di beberapa kecamatan. Berdasarkan data sementara Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Agam, total kerugian akibat kerusakan tersebut ditaksir mencapai Rp 420 juta.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Agam, Roza Syafdefianti, mengatakan kerusakan terjadi pada fasilitas layanan kesehatan tingkat puskesmas hingga pos kesehatan nagari, dengan tingkat kerusakan bervariasi dari ringan hingga berat.

“Dari pendataan sementara, terdapat lima fasilitas kesehatan yang terdampak bencana hidrometeorologi. Kerusakan paling berat terjadi pada Pustu Sungai Taleh di Kecamatan Palembayan, dengan estimasi kerugian mencapai Rp 350 juta,” kata Roza, Selasa (16/12/2025).

Ia merinci, fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan ringan antara lain Poskesri Ganting di Kecamatan Ampek Nagari dengan estimasi kerugian Rp 5 juta, serta Pustu Anak Aia Kasiang di kecamatan yang sama dengan nilai kerugian serupa. Selain itu, Puskesmas Maninjau di Kecamatan Tanjung Raya dilaporkan mengalami kerusakan ringan dengan estimasi kerugian sekitar Rp 50 juta.

Kerusakan ringan juga terjadi di Puskesmas Muaro Putuih, Kecamatan Tanjung Mutiara, dengan nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta.

Menurut Roza, sebagian besar kerusakan disebabkan oleh genangan air, lumpur, serta dampak erosi yang merusak struktur bangunan, termasuk pondasi dan area pelayanan kesehatan.

“Pemerintah daerah terus melakukan pendataan dan koordinasi lintas perangkat daerah untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan, meskipun fasilitas mengalami kerusakan,” ujar Roza.

Ia menambahkan, data kerusakan tersebut masih bersifat sementara dan akan diperbarui seiring dengan hasil verifikasi lanjutan di lapangan.

“Jika ditemukan perkembangan atau tambahan kerusakan pada pendataan berikutnya, tentu akan kami sampaikan secara terbuka kepada publik,” pungkasnya. (*)

Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T
Bagikan

Berita Terkait
Terkini