KABUPATEN AGAM -- Jumlah pengungsi akibat bencana hidrometeorologi di Kabupaten Agam masih cukup tinggi dan tersebar di sejumlah kecamatan.
Berdasarkan data terbaru Pemerintah Kabupaten Agam per Sabtu (13/12/2025) pukul 20.00 WIB, sebanyak 5.027 warga tercatat mengungsi di ratusan titik pengungsian yang tersebar mulai dari Kecamatan Palembayan hingga Matur .
Data tersebut mencatat, Kecamatan Palembayan menjadi salah satu wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak, yakni mencapai 539 jiwa yang tersebar di berbagai lokasi seperti Posko Utama SDN 05 Kayu Pasak, masjid, mushala, hingga rumah keluarga dan tetangga.
Sementara itu, pengungsi juga tercatat berada di Kecamatan Palupuh, Tanjung Raya, IV Koto, Malalak, dan Matur dengan variasi jumlah dan lokasi pengungsian, mulai dari kantor wali nagari, masjid, balai adat, hingga rumah warga.
Bahkan di Kecamatan Palembayan terdapat penambahan pengungsi signifikan, termasuk penambahan 632 jiwa di Nagari Tigo Koto Silungkang .
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Agam, Roza Syafdefianti, mengatakan data tersebut terus diperbarui seiring dinamika di lapangan.Menurutnya, sebagian warga sudah mulai kembali ke rumah, namun sebagian lainnya masih bertahan di pengungsian karena kondisi lingkungan yang belum sepenuhnya aman.
“Data ini kami himpun dari laporan kecamatan dan nagari hingga malam ini. Ada warga yang sudah kembali ke rumah, tetapi juga ada penambahan pengungsi di beberapa nagari,” ujar Roza.
Roza menambahkan, Pemkab Agam melalui OPD terkait terus berkoordinasi dalam penanganan pengungsi, mulai dari penyediaan logistik, layanan kesehatan, hingga percepatan pemulihan pascabencana. (*)
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T

