PADANG -- Sebanyak 163 jiwa meninggal dunia dalam bencana Hidrometeorologi melanda Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Rinciannya, 7 orang di Kabupaten Padang Pariaman, 118 di Kabupaten Agam, 12 orang di Kota Padang, 1 orang di Kota Solok, 3 orang di Kabupaten Tanah Datar, 21 orang di Kota Padang Panjang dan satu orang di Kabupaten Pasaman Barat," ujar juru bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab kepada media, Senin (1/12/2025).
Dikatakan, korban belum ditemukan tercatat sebanyak 114 orang dengan perincian, 2 orang di Kabupaten Padang Pariaman, 72 orang di Kabupaten Agam, 1 orang di Kabupaten Tanah Datar, 1 orang di Kabupaten Pesisir Selatan, 32 orang di Kota Padang Panjang dan 6 orang di Kabupaten Pasaman Barat.
"Jumlah korban luka tercatat sebanyak 111 orang, warga mengungsi sebanyak 18.831 KK atau 122.287 jiwa,' katanya.
Sementara masyarakat yang terdampak bencana adalah sebanyak 36.992 KK atau sebanyak
Ia menyampaikan, sebanyak 764 rumah mengalami kerusakan berat, 379 unit rusak sedang, 582 unit rusak ringan.
"Selain itu, 39.320 unit rumah terendam dan 83 unit rumah hanyut terbawa air bah," ungkapnya.Ia menyebutkan, sejumlah ternak, lahan pertanian dan perkebunan serta areal tambak masyarakat juga tak luput dari bencana tersebut.
Fasilitas umum mengalami kerusakan juga tak sedikit. 99 unit sarana pendidikan, 12 unit sarana kesehatan, 72 unit sarana ibadah, 13 unit kantor, 14 unit kios, 76 irigasi, 10 bendungan, 1m Talud jalan, 4 penguat tebing sungai, 84 unit jembatan dan 4.647 m jalan.
"Saat ini kami terus melakukan pencarian dan pendataan terkait kerugian dan korban yang belum ditemukan," sebutnya.
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T

