KABUPATEN AGAM -- Pemerintah Kabupaten Agam, menggelar sosialisasi dan upaya percepatan pemulihan pascabencana bagi warga terdampak bencana alam. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Kayu Pasak, Jorong Salareh Aia Utara, Kecamatan Palembayan, Sabtu (13/12/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Agam Benni Warlis bersama Wakil Bupati Muhammad Iqbal. Turut hadir Direktur Pol PP dan Linmas Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, perwakilan BNPB dan BASARNAS, Kodim 0304/Agam, Polres Agam, para kepala OPD, camat, wali nagari, serta warga yang masih mengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam Rahmad Lasmono menjelaskan, pemulihan pascabencana dilakukan melalui pembangunan hunian sementara (huntara) di sejumlah lokasi, di antaranya di SD 05 Kayu Pasak dan kawasan Gumarang.
“Huntara ini nantinya akan diusulkan menjadi hunian tetap bagi masyarakat terdampak,” ujar Rahmad.
Sementara itu, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Agam mencatat dampak kerusakan akibat bencana tergolong signifikan. Tercatat sebanyak 256 unit rumah hanyut, 511 unit rusak berat, 396 unit rusak sedang, dan 486 unit rusak ringan. Penanganan akan dilakukan secara bertahap sesuai tingkat kerusakan.
Dari sektor kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Agam telah memberikan layanan kesehatan fisik dan mental bagi warga terdampak. Penanganan dilakukan melalui layanan traumatologi di puskesmas dan rumah sakit.“Masyarakat juga kami imbau tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyakit pascabencana,” ujar perwakilan Dinas Kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam Villa Erdi, S.Sos., M.Si memastikan pemenuhan jaminan kesejahteraan sosial bagi korban bencana.
“Bantuan yang disalurkan meliputi santunan duka bagi korban meninggal dunia, bantuan uang harian bagi warga yang tinggal di hunian sementara, serta bantuan peralatan rumah tangga bagi penerima hunian tetap,” ujarnya.
Perwakilan BNPB Enny Supartini mengapresiasi kekompakan seluruh unsur dalam penanganan bencana di Kabupaten Agam. Menurutnya, sinergi lintas sektor menjadi kunci percepatan pemulihan pascabencana.
Editor : Hamriadi, S. Sos., S. T

