BUKITTINGGI -- Pekerjaan pembangunan dam tebing SDN 28 Selasa Tangah, Kecamatan Baso Kabupaten Agam se tinggi sekitar 5 meter tiba-tiba hancur, padahal pekerjaan telah mendekati volume 100 persen.Beruntung tidak ada korban jiwa ditimbulkan dengan hancurnya dam tebing dari batu kali ini, lantaran saat peristiwa terjadi tidak ada warga melewati jalan setapak yang berada di bawahnya.
Kepala Tukang Eri kepada wartawan Kamis (1/9/2022) mengatakan, pelaksana proyek dam tebing adalah CV. Excellent."Pekerjaan sebenarnya sudah selesai. Kurang lebih sudah 5 Minggu kami bekerja," ucapnya seraya mengatakan, pasir digunakan kurang (mutu kurang bagus, red).
"Pasir dari mana wak (saya) ndak tahu. Kalau adukkannya 1 : 3 yakni, tiga gerobak penuh pasir dan satu sak semen," paparnya.Ia mengaku tidak tahu kenapa tiba-tiba dam tebing runtuh pada Selasa (30/8/2022) sore.
"Beberapa hari ini cuaca sering hujan," ujarnya.Eri tidak membantah adukan pasir dengan semen sedikit rapuh. "Pasirnya yang kanai (kurang bagus, red)," ucap Eri.
Pekerjaan dam SDN 28 Salasa Tangah di Jorong Salasa Tangah, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam dikerjakan dengan nilai kontrak Rp199 juta lebih.Masa pekerjaan selama 90 hari kelender dimulai dari 24 Juni - 21 September 2022. Saat ini terpaksa dilakukan kerja ulang pemasangan dam tebing oleh pihak rekanan.
Mengingat waktu yang tinggal tidak beberapa hari lagi, diperkirakan rekanan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan 100 persen sesuai kontrak yang talah ditandatangani.Pekerjaan Diterima Kalau TuntasKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam Isra mengatakan, akan memberi sanksi kepada CV. Excellent sesuai ketentuan, jika pekerjaan dam SDN 28 Selasa Tangah, Kecamatan Baso tidak selesai 100 persen setelah kontrak berakhir."Semuanya pengadaan barang dan jasa ada aturannya. Kita sesuaikan dengan ketentuan," ujar Isra kepada media ini Jumat (2/9/2022) pagi.
Menurut dia, pekerjaan dam tebing SDN Selasa Tangah dikerjakan CV. Excellent belum ada pembayaran apapun."Bagi kami, kalau pekerjaan diterima kalau tuntas. Jadi kita dinas belum ada yang dirugikan karena belum ada juga pembayaran," paparnya.
"Pertama saya sampaikan bahwa pekerjaan dam SD tersebut oleh rekanan sedang proses pengerjaan. Pekerjaan belum ada pembayaran apapun," tambahnya."Jadi dengan kejadian saat ini (runtuhnya pasangan dam dari batu kali, red) tentu itu musibah bagi rekanan. Kami sudah perintahkan agar rekanan segera menuntaskan pekerjaannya. Rekanannya pun bertanggung jawab sepenuhnya," tukasnya.
Disampaikan, sesuai hasil cek kami kelapangan kemarin, semua pemasangan dam dibongkar lagi, dan diulang kembali.Dam Tebing Dapat Selamatkan Aset
Editor : Mangindo Kayo